Berdasarkan Kolose 3:18-25, hubungan yang paling mendasar dan penting dalam sebuah keluarga Kristen: Pertama, Isteri tunduk kepada suami. Pengertian kata tunduk dalam bagian ini harus dihubungkan dengan kalimat “sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan”. Jadi Isteri harus tunduk kepada suami yang hidup di dalam Tuhan.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Tanggal: Kamis, 15 Maret 2018. Bacaan : Kolose 3:1-4. Setahun: Yosua 7-8. Nats: Pikirkanlah hal-hal yang di atas, bukan yang di bumi. (Kolose 3:2) Renungan: MELIHAT DARI ATAS. Adi dan Teguh bekerja di gedung yang sama; Adi berkantor di lantai dasar, Teguh di lantai 31. Setiap hari mereka berangkat dan pulang kerja bersama.
23 Tudo o que fizerem, façam de todo o coração, como para o Senhor, e não para os homens, 24 sabendo que receberão do Senhor a recompensa da herança. É a Cristo, o Senhor, que vocês estão servindo. Leia o capítulo completo Colossenses 3 Esta passagem em outras versões da Bíblia23 E tudo quanto fizerdes, fazei-o de coração, como ao Senhor, e não aos homens,24 sabendo que do Senhor recebereis como recompensa a herança; servi a Cristo, o Almeida Revista e Atualizada23 E, tudo quanto fizerdes, fazei-o de todo o coração, como ao Senhor e não aos homens,24 sabendo que recebereis do Senhor o galardão da herança, porque a Cristo, o Senhor, Almeida Revista e Corrigida
SABDAweb Kol 1:23. Sebab itu kamu harus bertekun e dalam iman 1 , tetap teguh f dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan g Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, h dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. i. TB+TSK (1974) ©. SABDAweb Kol 1:23.
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Colossians 3:23-24New International Version. Update. 23 Whatever you do, work at it with all your heart, as working for the Lord, not for human masters, 24 since you know that you will receive an inheritance from the Lord as a reward. It is the Lord Christ you are serving.
Sepenuh Hati Mentari telah terbit lagi di Timur. Tanda datangnya pagi dan berlalunya malam. Selamat pagi ibu-bapak, oma-opa dan saudararaku yang baik. Puji syukur, Tuhan mengijinkan kita masih menikmati hari yang baru. Bahan refleksi harian Kolose 323 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusiaKolose 323 Saudaraku, suatu waktu ada seorang pengemis yang setiap hari meminta sedikit beras kepada orang yang lalu lalang. Jika malam tiba, ia tidur di tikarnya. Hasil mengemis hanya cukup untuk dimakan di malam hari dan uang buat membeli kayu bakar untuk memasaknya. Dia menjalani hidup seperti itu setiap hari, sampai ia mendengar kabar Raja akan datang ke kotanya. “Tentunya Raja adalah pria yang baik dan suci”, pikiranya. “Dia pasti akan memberiku beragam hadiah bagus. Dia tidak akan cuma memberiku segenggam beras”. Keesokan hari, si pengemis duduk di jalur yang akan dilalui Raja. Suara iring-iringan raja terdengar. Tatkala kereta kuda Raja mendekat, ia maju dan hendak meminta belas kasihan. Di luar dugaannya, sang Raja turun dari kereta, menghampiri dan menyapanya dengan hangat dan rendah hati. Kemudian meminta sedikit beras kepadanya. Ia terkejut dan amat kecewa. Dia miskin dan selalu berjuang untuk hidup malah dimintai bukan diberi. Raja yang berkuasa dan kaya raya malah meminta sedikit dari beras yang dia punya. Dengan ragu, kesal dan kecewa ia berikan berasnya. Ia hitung ada lima butir beras diberikannya kepada Raja. Raja menerima dengan syukur dan berterima kasih, lalu melanjutkan perjalanan. Malamnya, si pengemis menyiapkan makan. Ia melihat ada yang berkilauan di antara berasnya. Ya, ada butiran emas. Dia mengorek lagi, ditemukan lagi empat butiran emas lainnya. Dia memikirkan kembali pertemuannya dengan raja. Ternyata, untuk setiap butir dari lima butir beras yang diberikannya, ia mendapatkan emas sebagai gantinya. Raja telah membalas pemberian yang dilakukannya ragu-ragu dan hati kesal. “ Betapa kejam dan bodohnya diriku. Seandainya saja aku memberikan semua beras yang kumiliki kepada raja”. Saudaraku, tindakan seseorang tidak selalu sepenuh hati. Bisa juga diwarnai keraguan. Ragu-ragu apakah yang dilakukannya hal yang benar. Bisa juga ragu-ragu, apakah tindakannya bermanfaat atau tidak. Terutama tindakan yang diperbuatnya bisa menimbulkan pro dan kotra. Bisa berakibat pada hal setuju atau tidak. Baru setelah tahu hasilnya positif, kesadaran yang murni muncul. Contohnya, Di masa pandemi ini, masih ada dan banyak orang yang awalnya setengah hati untuk divaksin. Bahkan, ada yang mengajak orang lain memprovokasi. Baru, setelah merasakan manfaatnya, sadar divaksin itu sungguh penting dan perlu. Untuk itulah, rasul Paulus memotivasi atau memberi dorongan kepada orang Kristen di Kolose, untuk hal baik maka yang kita perbuat bukan buat manusia tapi untuk Allah. Jadi, atasilah keraguan dalam berbuat baik. Kita berdoa Tuhan, karena Engkau di setiap jaman dan kasih hadir tanpa dapat dihalangi waktu. Ajarlah kami berdoa dan berharap di setiap waktu. Kami juga berdoa buat para balita dan anak-anak. Kami percaya mereka semua hidup dalam kasih-Mu. Jadikan rasa syukur dan kegembiraan hati beserta mereka di hari ini. Tuhan, Kami serahkan mereka yang mengalami pergumulan hidup. Hiburkan dan kuatkan mereka. Kami serahkan mereka yang sakit, baik dirawat di rumah maupun di rumah sakit. Tolonglah mereka satu persatu. Dan hati mereka menjadi lega karena pertolongan-Mu. Seluruh doa ini, kami minta mohonkan dalam nama Yesus. Amin. Oleh Pdt. Supriatno Refleksi Harian Kolose 323
Daniel 1:4 "Yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim". 2. Daniel dapat dipercaya. Daniel. 3.
Renungan Kolose 3 23 Iman Kecil Renungan Kolose 3 23 Iman Kecil. Ketika saya masih kecil, saya suka bernyanyi di depan jemaat Gereja. Saya selalu membayangkan Yesus duduk di kursi paling depan untuk melihat saya bernyanyi. Dengan cara ini saya merasa tidak terlalu gugup karena yang saya pikirkan hanyalah membuat Yesus yang sedang menonton saya berkata “wow, ternyata Ester bisa memuliakanKu.” Ketika dewasa, saya sadar itu bukan imajinasi anak kecil. Justru itulah iman anak kecil. Sekarang saya masih sama, menginginkan Tuhan melihat saya dan berkata “wow ester, engkau telah memuliakanKu.” Untuk apapun yang saya lakukan, semua kupersembahkan untukNya Kol 323. Iman Kecil Atas keberhasilan dan kegagalan saya pun, Dia tetap harus dimuliakan melalui respon positif yang saya tunjukan. Orang lain yang tidak mengenal hubungan kami aku dan Yesus selalu berkata kamu munafik atau sok suci, respon saya yaah sudah gak perlu dimasukkin hati…gak usah baper. Yesus juga pernah difitnah, dan Dia diam saja tuh, bagi saya komentar Yesus lebih penting karena Dialah Sang Firman. Berikanlah perhatian tertinggi pada komentar Sang Mutlak yang berkuasa menyelamatkan. That’s it. Penulis Ester Wahyu Kristiani
Kencan Dengan Tuhan Minggu, 29 April 2018 Bacaan: Kolose 3:23 “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”. Renungan: Tanamkanlah ini, paling tidak. PDF) Kumpulan Khotbah Setahun Sebagai Upaya Pembinaan Jemaat.
Untuk Tuhan dan Bukan Untuk Manusia Bacaan ayat Kolose 323 TB Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Oleh Pdt Feri Nugroho Pdt Feri Nugroho Instagram ferinugroho77 Apakah motif utama sehingga kita berbuat baik dalam kehidupan? Secara kemanusiaan, ajaran untuk berbuat baik didasarkan pada pemahaman bahwa kita tidak bisa hidup sendirian. Manusia diciptakan sebagai mahkluk pribadi dan sosial. Secara pribadi, seseorang berbeda dengan yang lain. Dan dalam perbedaan tersebut manusia memerlukan kehadiran orang lain untuk menolongnya. Dalam dimensi ini maka wajar jika berbuat kebaikan menjadi ajaran utama. 'Berbuatlah baik karena kamu memerlukan kehadiran orang lain.' Serupa tapi tidak sama, ketika kita meninjau dari sudut pandang kepercayaan. Berbuat baik memang terkait dengan kebutuhan kita akan kehadiran orang lain. Namun ada motif lain dalam relasinya dengan Tuhan. Berbuat baik, agar Tuhan juga melakukan kebaikan bagi kita. Kata 'amal' menjadi umum untuk menyebut perbuatan baik dalam rangka untuk memperoleh pahala. Pahala adalah ganjaran yang diberikan Tuhan atas perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Pahala ini dikumpulkan sedemikian rupa agar memperoleh hal yang lebih besar yaitu sorga. Menghayati motif berbuat baik dari dua sudut pandang tersebut, rasanya cukup bagi kita untuk berharap bahwa kehidupan akan berjalan dengan harmonis.
Kolose 1:21-23. Konteks. 1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya y dalam hati dan pikiran z seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, 1:22 sekarang diperdamaikan-Nya, a di dalam tubuh jasmani b Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu c kudus dan tak bercela dan tak bercacat d di hadapan-Nya. 1:23
7JScmGX. cskcjxw5zy.pages.dev/219cskcjxw5zy.pages.dev/106cskcjxw5zy.pages.dev/268cskcjxw5zy.pages.dev/273cskcjxw5zy.pages.dev/173cskcjxw5zy.pages.dev/157cskcjxw5zy.pages.dev/368cskcjxw5zy.pages.dev/194cskcjxw5zy.pages.dev/205
khotbah kolose 3 23